Sabtu, 12 November 2011

Epidemiologi part 2

KONSEP EPIDEMIOLOGI
EPIDEMIOLOGI
  • Cabang ilmu kesehatan
  • Analisis penyebaran dan sifat masalah kesehatan pada penduduk tertentu
  • Pelajari sebab timbulnya masalah dan gangguan kesehatan
  • Fokus : pencegahan dan penanggulangan (preventive, curative)
  • 5 W ( what, who, where, when, why )
  • Filosofi dasar-dasar ilmu ......kesehatan
  • ‘proses logis’ hubungan interaksi proses fisik, biologis dan fenomena sosial berhubungan erat dengan :
-          Derajat kesehatan
-          Kejadian penyakit
-          Gangguan kesehatan
→ penilaian kuantitatif (rate, ratio, dll)
→ faktor penyebab, hubungan sebab akibat

EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
  • Analisis masalah yang ada
  • Jelaskan keadaan dan sifat masalah
  • Variabel di ukur berdasarkan kejadian masalah di masyarakat (prevalensi, rate, ratio)
  • Sering digunakan : analisis derajat kesehatan, masalah kesehatan suatu populasi
CONTOH...
  • Penanggulangan wabah penyakit
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya angka gizi buruk di.....
PERAN EPIDEMIOLOGI
  • Menerangkan besarnya masalah dan gangguan kesehatan (penyakit dan penyebarannya)
  • Menyiapkan data dan informasi (perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi)
  • Identifikasi faktor penyebab terjadinya masalah
PENILAIAN KEADAAN PENYAKIT
  • Risk (peluang)
  • Rate (perhitungan angka)
→ besarnya peristiwa terjadi terhadap jumlah keseluruhan penduduk, berlangsung dalam batas waktu tertentu
→ mengukur kemungkinan kejadian dalam populasi terhadap peristiwa tertentu

RATE  
1.       INSIDEN
Pengertian : gambaran tentang frekuensi penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu waktu tertentu di satu kelompok masyarakat.
→ harus ada jumlah penderita baru dan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit
                Perlu dilakukan 2 kali penelitian :
-          Penelitian tentang jumlah penderita baru
*apakah ss benar penderita baru ?
 (kapan mulai sakit, kpn didiagnosa penyakit?)
* siapakah sebenarnya penderita baru ?
-       mementingkan jumlah orang (1 orang)
-       mementingkan jumlah kasus (2 orang)
-          penelitian tentang jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit
* kebal terhadap suatu penyakit → tidak diikutkan
                Secara umum, angka insiden terbagi :
  • insidence rate
  • attack rate
  • secondary attack rate
INCIDENCE RATE ( IR )
Adalah jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada jangka waktu tertentu (umumnya satu tahun) dibandingkan dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit baru tersebut pada pertengahan jangka waktu yang bersangkutan dalam persen/permil.

IR = ( jumlah penderita baru/Jumlah penduduk yg Mungkin terkena penyakit tsb)  x  100% (1/1000‰)

Contoh : tahun 2008,200 kasus flu burung dilaporkan di Padang dengan penduduk 200.000. berapakah angka insiden per 100.000 penduduk kota Padang selama tahun tersebut ?
Jawab :
IR =          ( 200/200.000) x 100.000 = 100/100.000 = 1/1000

Jika diketahui bahwa 15 orang dari kasus adalah balita. Pada tahun 2008, jumlah penduduk balita adalah 98.000 orang. Berapakah angka insiden khusus berdasarkan tumbuh kembang di kota Padang?
IR =        ( 15/98.000) x 100.000 = 15,3/100.000

Catatan : populasi yang mempunyai angka insiden yang lebih tinggi dibandingkan populasi lain artinya populasi tersebut berpeluang lebih tinggi untuk sakit/ mengalami peristiwa.

ATTACK RATE (AR)/ CUMULATIVE INSIDENCE
Adalah jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu saat dibandingkan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit pada saat yang sama dalam persen/permil.
AR = ( jumlah penderita baru satu saat/Jumlah penduduk yg mngkin penyakit Pada saat itu )   x 100% ( 1/1000‰)

Contoh : suatu letusan (outbreak) yang melibatkan 16 kasus flu babi, 6 perempuan, 10 laki-laki. Dalam kelompok dimana terjadi letusan 15 orang perempuan dan 43 laki-laki. Berapakah angka serangan diantara masing-masing jenis kelamin dan seluruh anggota kelompok?


JAWAB :

JENIS KELAMIN        JUMLAH KASUS            JUMLAH ORANG
LAKI-LAKI                          10                                   43
PEREMPUAN                       6                                    14
TOTAL                                16                                   57

AR laki-laki = 10/43 x 100 = 23,3%
AR perempuan = 6/14 x 100 = 42,9%
AR keseluruhan = 16/57 x 100 = 28,1%

SECONDARY ATTACK RATE
Adalah jumlah penderita baru suatu penyakit yang terjangkit pada serangan kedua dibandingkan dengan jumlah penduduk dikurangi dengan yang telah pernah terkena pada serangan pertama dalam persen atau permil.
→ biasanya dihitung untuk suatu penyakit menular serta populasi penduduk yang lebih kecil seperti keluarga.

2.       PREVALENSI
Pengertian: angka kejadian penyakit pada suatu populasi tertentu dalam jangka waktu tertentu
→ pengamatan/survey pada satu waktu
→ berhubungan dengan insiden dan lamanya masa sakit
                FUNGSI
  • Memberikan arahan pada populasi mana sasaran utama/sasaran mencari kasus 
  • Kelompok mana sasaran program kesehatan tertentu 
  • Perhitungan saran dan biaya kesehatan 
  • Memberikan kelompok prioritas pelayanan kesehatan 
  • Memudahkan pencarian kasus 
  • Evaluasi program 
PERIODE PREVALENSI
Adalah jumlah penduduk yang pernah dan masih sedang menderita pada satu jangka waktu tertentu termasuk penderita baru dan lama pada jangka waktu tersebut.
Point prevalensi =( jumlah penderita lama dan baru/Jumlah penduduk pada saat itu)   x 100% (1/1000‰)

Periode prevalensi =   (jumlah penderita lama dan baru/Jumlah penduduk pada periode tsb)   x 100% (1/1000‰)

HUBUNGAN INSIDEN DAN PREVALENSI
  • Angka insiden menurun, prevalen tetap
Karena :
-          Rasio peyembuhan meningkat
-          Rasio kematian meningkat sehingga masa sakit menurun
→ upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit kurang berhasil
  • Angka insiden menurun, angka prevalen tetap naik
Karena :
-          Angka kesembuhan dan kematian menurun
-          Lama sakit bertambah
→upaya pencegahan cukup berhasil walaupun penyembuhan penderita kurang berhasil
→ upaya pencegahan > lebih efektif seperti vaksin
  • Angka insiden dan prevalen menurun
Karena :
-            Keberhasilan pencegahan
-            Menurunnya faktor resiko
-            Angka kematian & kesembuhan tetap
ANGKA INSIDEN DAN PREVALEN
Dipengaruhi oleh :
-          Angka kematian, angka penyembuhan, keadaan perawatan, keberhasilan pencegahan, dll.
Digunakan untuk :
-          Menilai tingkat keberhasilan (pencegahan, perawatan, pengobatan, dll)
RASIO DAN PROPORSI
Rasio
-          Suatu pernyataan frekuensi kejadian atau peristiwa terhadap peristiwa lainnya
Contoh : jumlah bayi yang diimunisasi dengan yang tidak
                Proporsi
-          Penyebaran presentase dari peristiwa dalam sekelompok data
Contoh : 60% responden adalah perempuan

EPIDEMIOLOGI SURVEILANCE
-          Program pencegahan yang dilaksanakan secara terencana dan terprogram
-          Pengumpulan dan pengamatan secara sistematis dan berkesinambungan, analisis proses menjelaskan dan memonitor peristiwa kesehatan
FUNGSI
  • Perencanaan, penerapan dan evaluasi program kesehatan
  • Menentukan prioritas kegiatan kesehatan masyarakat
→ pengamatan dilakukan secara terus menerus dan teratur terhadap aspek penyakit (penyebaran, kejadian penyakit, kematian) untuk kepentingan pencegahan dan penanggulangan.


                TUJUAN
  • Identifikasi, investigasi dan penanggulangan situasi biasa/wabah sedini mungkin
  • Identifikasi kelompok risiko
  • Penentuan prioritas penanggulangan penyakit
  • Bahan evaluasi pada input dan output program
  • Monitoring tren penyakit di masyarakat
KOMPONEN SURVEILANCE
  • Pengumpulan dan pencatatan data yang dapat dipercaya
  • Pengelolaan data
  • Analisis dan interpretasi data
  • Penyebarluasan data termasuk umpan balik
  • Hasil evaluasi dapat digunakan untuk kegiatan tindak lanjut
WABAH
Adalah suatu keadaan yang menarik dari perpaduan keterangan penyebaran masalah kesehatan menurut ciri-ciri manusia, tempat dan waktu
Manusia – penderita penyakit
Tempat – daerah tertentu
Waktu – waktu yang singkat
LANGKAH-LANGKAH PENETAPAN ADA/TIDAKNYA WABAH
  1. Memastikan kebenaran laporan yang diterima
  2. Menilai ada atau tidaknya wabah
-          Menetapkan nilai batas keadaan wabah (mean, standar deviasi) dalam kurun waktu tertentu
-          Menghitung jumlah rata-rata pemderita baru
  1. Membandingkan jumlah rata-rata penderita baru dengan nilai batas wabah
( jk lebih : wabah )


PENELITIAN EPIDEMIOLOGI
                KOHORT
                Adalah penelitian epidemiologi analitik yang bersifat observasi dimana dilakukan perbandingan antara sekelompok orang yang terkena penyebab (terpapar) dengan sekelompok lainnya yang tidak terkena penyebab (tidak terpapar) kemudian dilihat akibat yang ditimbulkan.
KOHORT
  • Diketahui penyebab, dilihat akibat
  • Sifat umum : mengacu pada masa depan (prospective study)
  • Pengukuran tidak dilakukan secara bersamaan
  • Penelitian longitudinal (longitudinal study)
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN

KEUNTUNGAN
  • Kriteria responden dapat disusun berdasarkan keinginan
  • Semua keterangan yang diinginkan dapat diobservasi tanpa perlu khawatir adanya bias selection
  • Hasil lebih dapat dipercaya
  •  
  • KERUGIAN
    • Membutuhkan waktu, biaya, tenaga yang besar
    • Kemungkinan drop out responden tinggi
    • Sulit dilakukan jika kasus sedikit
    • Kemajuan ilmu bisa merubah cara diagnosis

CASE CONTROL
Adalah penelitian epidemiologi analitik yang bersifat observasi dimana dilakukan perbandingan antara sekelompok orang yang menderita penyakit (kasus) dengan sekelompok lainnya yang tidak menderita penyakit tersebut (kontrol) kemudian di cari faktor-faktor penyebabnya.
CASE CONTROL
  • Diketahui akibat di cari penyebab
  • Sifat penelitian : masa lampau (restropective study)
  • Dilakukan pada saat yang bersamaan
  • Dikenal sebagai penelitian ‘cross sectional’

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN

KEUNTUNGAN

  • Tidak membutuhkan waktu, biaya, dan tenaga yang besar
  • Tidak ditemukan drop out pada responden
  • Dapat dilakukan meskipun kasus sedikit
  •  
  • KERUGIAN
    • Ada kemungkinan data yang dikumpulkan tidak lengkap karena datanya dari masa lampau
    • Karena peristiwa telah terjadi, kemungkinan cara pencatatan tidak sama sehingga sulit dianalisa
    • Hasil yang diperoleh kurang dapat dipercaya sehingga sering dilakukan dengan penelitian kohort/eksperimen


Tidak ada komentar:

Posting Komentar