Sabtu, 12 November 2011

Pemberian posisi pada pasien

A.Pemberian Posisi Klien di Atas Tempat Tidur
Posisi Fowler
Posisi fowler adalah posisi tempat tidur dengan menaikkankepala dan dada setinggi 450-900 tanpa fleksi lutut.
 Manfaat pemberian posisi pada klien adalah untuk mendukung kenyamanan klien,dapat membantu menurunkan kecemasan dan meningkatkan kerjasama klien.

Tujuan
·         Membantu mengatasi masalah kesulitan pernafasan dan kardiovaskular.
·         Melakukan aktifitas tertentu (makan,membanca,menonton televise).
Persiapan Alat
·         Tempat Tidur
·         Bantal Kecil
·         Gulungan Handuk
·         Footboard(bantalan kaki)
·         Sarung tangan(jika diperlukan)
Prosedur pelaksanaan
1.      Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika diperlukan(menurunkan transmisi mikrooorganisme)
2.      Minta klien untuk merefleksikan lutut sebelum kepala dinaikkan(mencegah klien melorot ke bawah saat kepala dinaikkan)
3.      Naikkan kepala tempat tidur 450-900 sesuai kebutuhan.fowler rendah atau semi fowler(150-450),fowler tinggi 900.
4.      Letakkan bantal kecil dibawah punggung pada kurva lumbal,jika ada celah disana(bantal akan menyangga kurva lumbal dan dan mencegah terjadi fleksi lumbal).
5.      Letakkan bantal kecil dibawak kepala klien(bantal akan menyangga kurva servikal dari kolumna vertebra.sebagai alternative,kepala klien dapat diletakkan diatas kasur tanpa bantal.Terlalu banyak bantal di bawah kepala akan mengakibatka fleksi kontraktur dari leher).
6.      Letakkan bantal dibawah kaki ,mulai dari lutut sampai tumit(memberikan landasan yang lebar,lembut dan fleksibel.mencegah ketidaknyamanan akibat adanya hiperekstensi lutut dan tekanan pada tumit)
7.      Pastikan tidak terdapat tekanan pada area popliteal dan lutut dalam keadaan fleksi(mencegah terjadinya kerusakan pada persarafan dan dinding vena.Fleksi lutut membantu klien untuk tidak melorot ke  bawah).
8.      Letakkan trochanter roll(gulungan handuk)disamping masin-masing paha(mencegah rotasi eksternal dari pinggul)
9.      Topang telapak kaki klien dengan menggunakan bantalan kaki(mencegah fleksi plantar).
10.  Letakkan bantal menopang kedua lengan dan tangan,jika klien memiliki kelemahan pada kedua tangan tersebut.
11.  Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.
Posisi Ortopnea
Posisi ortopnea adalah adaptasi dari posisi fowler tinggi,klien duduk di tempat tidur atau ditepi tempat tidur dengan meja yang menyilang diatas tempat tidur.
Tujuan
·         Membantu mengatasi masalah kesulitan pernafasan dengan memberikan ekspansi dada maksimum.
·         Membantu klien yang mengalami masalah ekshalasi.
Persiapan Alat
·         Tempat tidur
·         Bantal kecil
·         Gulungan handuk
·         Bantalan kaki
·         Sarung tangan(jika diperlukan)

Prosedur Pelaksanaan
1.      Cuci tangan dan gunakan sarung tangan,bila diperlukan(menurunkan transmisi mikroorganisme)
2.      Minta klien untuk merefleksikan lutut sebelum kepala dinaikkan(mencegah klien melorot kebawah saat kepala dinaikkan).
3.      Naikkan kepala tempat tidur 900
4.      Letakkan bantal kecil diatas meja yang menyilang diatas tempat tidur.
5.      Letakkan bantal dibawah kaki,mulai dari lutut sampai tumit(memberikan landasan yang lebar,lembut dan fleksibel,mencegah ketidaknyamanan akibat adanya hiperekstensi lutut dan tekanan pada tumit).
6.      Pastikan tidak terdapat tekanan pada area popliteal dan lutut dalam keadaan fleksi(mencegah terjadinya kerusakan pada persarafan dan dinding vena.felksi lutut membantu klien untuk tidak melorot kebawah.
7.      Letakkan gulungan handuk disamping masing-masing paha(mencegah rotasi eksternal dari pinggul)
8.      Topang telapak kaki klien dengan menggunakan bantalan kaki(Mencegah fleksi plantar).
9.      Lepaskan sarung tanagan dan cuci tangan.
Posisi Telentang(Supinasi)
Posisi telentang adalah posisi klien berbaring telentang dengan kepala dan bahu sedikit elevasi dengan menggunakan bantal.
      Tujuan
·         Untuk klien pasca operasi dengan anastesi spinal.
·         Mengatasi masalah yang timbul akibat pemberian posisi pronasi yang tidak tepat.
      Persiapan Alat
1.      Tempat tidur
2.      Bantal Angin
3.      Gulungan handuk
4.      Bantalan kaki
5.      Sarung tangan(jika diperlukan)
         Prosedur Pelaksanaan
1.      Cuci tangan dan guna kan sarung tangan jika diperlukan.
2.      Baringkan klien telentang mendatar ditengah tempat tidur(menyiapkan klien untuk posisi yang tepat)
3.      Letakkan bantal dibawah kepala dan bahu klien(mencegah hiperekstensi leher)
4.      Letakkan bantal kecil dibawah punggung pada kurva lumbal,jika ada celah disana(bantal akan menyangga kurva lumbal dan mencegah terjadinya fleksi lumbal.
5.      Letakkan bantal dibawah kaki,mulai dari lutut sampai tumit(memberikan landasan yang lebar,lembut dan fleksibel,mencegah ketidaknyamanan akibat adanya hiperektensi lutut dan tekanan pada tumit)
6.      Topang telapak kaki klien dengan menggunakan bantalan kaki(mencegah fleksi plantar)
7.      Jika klien tidak sadar atau mmengalami paralisis extremitas atas,elevasikan tangan dan lengan bawah dengan menggunakan bantal(posisi ini akan mencegah terjadinya edema dan mmemberikan kenyamanan,bantal tidak diletakkan dibawah lengan atas karna dapat menyebabkan terjadinya fleksi fleksi bahu)
8.      Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.

    
   Posisi Telungkup(Pronasi)      
            Posisi pronasi adalah posisi klien berbaring diatas abdomen dengan kepala menoleh kesamping.
            Tujuan
·         Memberikan ekstensi penuh pada persendian pinggul dan lutut.
·         Mencegah fleksi kontraktur dari persendian pinggul dan lutut.
·         Membantu drainase dari mu lut sehingga berguna bagi klien pascaoperasi mulit atau tenggorokan
            Persiapan Alat
·         Tempat tidur
·         Bantak kecil
·         Gulungan handuk
·         Sarung tangan(jika diperlukan)
            Prosedur Pelaksanaan
1.      Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika diperlukan.
2.      Baringkan klien telentang mendatar ditengah tempat tidur(menyiaokan klien untuk posisi yang tepat)
3.      Gulingkan klien dan posisikan lengan dekat dengan tubuhnya disertai siku lurus dan tangan diatas paha.posisikan telungkup ditengah tempat tidur yang datar(memberikan posisi pada klien sehingga kelurusan tubuh dapat dipertahankan).
4.      Putar kepala klien ke salah satu sisi dan sokong dengan bantal.Jika banyak drainase dari mulut,mungkin pemberian bantal dikontraindikasikan(hal ini mencegah fleksi lateral leher,hindari meletakkan bantal dibawa bahu untuk mencegah peningkatan resiko lordosis lumbal)
5.      Letakkan bantal kecil dibawah abdomen pada area antara diafragma(atau payudara pada wanita)dan Krista iliaka(hal ini mencegah hiperekstensi kurva lumbal,kesulitan pernafasan,penekanan pada payudara wanita)
6.      Letakkan bantal dibawah kaki,mulai  lutut sampai tumit(mengurangi fleksi plantar merefleksikan lutut sehingga memberikan kenyamanan dan mencegah tekanan yang berlebihan pada patela)
7.       Jika klien tidak sadar atau mengalami paralisis ekstremitas atas,elevasikan tangan dan lengan bawah(bukan lengan atas)dengan menggunakan bantal(posisi ini akan mencegah terjadinya edema dan memberikan kenyamanan.bantal tidak diletakkan dibawah lengan atas karna dapat menyebabkan terjadinya fleksi bahu)
8.      Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.
        Posisi Lateral
Posisi lateral adalah posisi klien berbaring pada salah satu sisi bagian tubuh dengan kepala menoleh kesamping.
           Tujuan
·         Mengurangi lordosis dan meningkatkan kelurusan punggung yang baik.
·         Baik untk posisi tidur dan istirahat.
·         Membantu menghilangkan tekanan pada sacrum dan tumit.
           Persiapan Peralatan
·         Tempat tidur
·         Bantal kecil
·         Gulungan handuk
·         Sarung tangan(jika diperlukan)
           Prosedur Pelaksanaan
1.      Cuci tangan dan gunakan sarung tanagn jika diperlukan
2.      Baringkan klien telentang mendatar ditengah tempat tidur(menyiapkan klien untuk posisi yang tepat)
3.      Gulingkan klien hingga posisi nya miring
4.      Letakkan bantal dibawah kepala dan leher klien(mencegah fleksi lateral dan ketidaknyamanan pada otot-otot leher).
5.      Fleksikan bahu bawah dan posisikan kedepan sehingga tubuh tidak menopang pada bahu tersebut.
6.      Letakkan bantal dibawah lengan atas(mencegah rotasi internal dan adduksi bahu serta penekanan pada dada)
7.      Letakkan bantal dibawah paha dan kaki atas sehingga ekstremitas bertumpu   dari paha dan adduksi kaki,mencegah penekanan secara langsung kaki atas terhadap kaki bawah)
8.      Letakkan bantal guling di belakang punggung klien untuk menstabilkan posisi.
9.      Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.
       Posisi Sims
            Posisi sims(semipronasi)adalah posisi klien berbaring pada pertengahan antara      posisi lateral dan posisi pronasi.Pada posisi ini lengan bawah berada di belakang tubuh klien sdangkan lengan atas berada di depan tubuh klien.
          Tujuan
·         Memfasilitasi drainase dari mulut pada klien tidak sadar.
·         Mengurangi penekanan pada sakrum dan trokanter mayor pada klien yang mengalami paralisis
·         Memudahkan pemeriksaan dan perawatan area perineal
·         Untuk tindakan pemberian enema
          Persiapan Alat
·         Tempat tidur
·         Bantak kecil
·         Gulungan handuk
·         Sarung tangan
          Prosedur Pelaksanaan
1.      Cuci tangan dan gunakan sarung tangan jika diperlukan.
2.      Baringkan klien telentang mendatar ditengah tempat tidur
3.      Gulingkan klien hingga posisi nya setengah telungkup,sebagian berbaring pada abdomen.
4.      Letakkan bantal dibawah kepala klien(mencegah fleksi lateral dan penekanan pada tulang wajah dan telinga,pemakaian bantal dapat menjadi kontraindikasi jika pengaturan posisi ini bertujuan mengalirkan drainase ke mulut)
5.      Atur posisi bahu atas sehingga bahu dan siku fleksi
6.      Letakkan bantal disela antara dada dan abdomen dan pada lengan atas serta tempat tidur(Mencegah rotasi internal dan adduksi bahu)
7.      Letakkan bantal pada area antara paha atas dan tempat tidur(Mencegah rotasi internal dan adduksi pinggul)
8.      Letakkan alat penopang dibawah telapak kaki klien(mencegah fleksi plantar)
9.      Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
  B.Memindahkan Posisi Klien di Tepi Tempat Tidur
            Memindahkan posisi klien ditepi tempat tidur adalah Menempatkan posisi klien berada pada tepi tempat tidur dari posisi ditengah tempat tidur.
       Tujuan
·         Memenuhi kebutuhan pengaturan posisi yang sesuai/tepat.
·         Untukpersiapan prosedur selanjunya.
       Persiapan alat:Sarung tangan jika diperlukan.
       Prosedur Pelaksanaan
1.      Atur tempat tidur(atur bagian kepala tempat tidur pada posisi datar,naikkan tempat tidur setinggi pusat gravitasi anda,kunci semua roda temat tidur dan naikkan pagar tempat tidur pada sisi yang jauh dari anda,ambil semua bantal)
2.      Atur posisi anda pada posisi klien secara tepat
·         Berdiri disamping tempat tidur sedekat mungkin dengan klien menghadap kearah pergerakan.
·         Letakkan kedua tangan klien menyilang diatas dadanya (mengurangi gesekan saat dipindahkan)
·         Fleksikan pinggul, lutut dan pergelangan kaki dengan punggung condong ke depan. Lebarkan kaki, satu didepan dan lainnya dibelakang.
3.      Pindahkan kepala dan dada klien
·         Letakkan kedua lengan dibawah scapula klien dengan telapak tangan menghadap keatas.
·         Fleksikan jari-jari tangan anda, dan letakkan siku bertumpu pada permukaan tempat tidur
·         Jika klien tidak mampu mengangkat lehernya, letakkan salah satu tangan dibawah leher klien
·         Tegangkan otot-otot gluteal, abdominal, kaki dan lengan. Setelah itu, pindahkan atau gerakkan bahu klien menuju kearah anda dengan memindahkan berat dari kaki depan ke kaki belakang.
4.      Memindahkan pantat klien
·         Letakkan kedua lengan dan tangan anda merapat di bawah pantat klien
·         Tarik pantat kearah aanda dengan gerakan seperti prosedur di atas.
5.      Memindahkan kaki
·         Letakkan kedua lengan dan tangan anda merapat di bawah tumit
·         Tarik kaki kearah anda dengan gerakan yang sama
6.      Naikkan atau pasang pagar tempat tidur di samping klien
7.      Pastikan klien merasa nyaman dengan posisi yang anda berikan
8.      Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan.

C.  Mengatur Posisi Klien pada Posisi Duduk diatas Tempat Tidur
      Tujuan :
·         Memenuhi kebutuhan pengaturan posisi yang sesuai atau tepat
·         Untuk persiapan prosedur perawatan berikutnya (memberikan makaan dan minum, personal hygiene, dan sebagainya)
Persiapan alat : sarung tangan jika diperlukan.
Prosedur pelaksanaan
1.      Atur tempat tidur
·         Atur bagian kepala tempat tidur pada posisi datar
·         Naikkan tempat tidur stinggi pusat gravitasi anda
·         Kunci semua roda tempat tidur, dan naikkan pagar tempat tidur pada sisi yang jauh dari anda
2.      Atur posisi anda dan klien secara tepat
·         Berdiri disamping tempat tidur, disisi pantat klien menghadap keearah kepala tempat tidur. Lebarkan kaki anda dengan salah satu kaki didepan dan jadikan kaki ini tumpuan berat badan
·         Minta klien untuk meletakkan kedua tangan disisi tubuhnya dengan telapak tangan menghadap diatas permukaan tempat tidur (menambah kekuatan pada saat diangkat, klien dapat mendorong tubuhnya dengan kedua tangan di atas tempat tidur)
3.      Angkat klien pada posisi duduk
·         Letakkan salah satu tangan dibawah bahu klien
·         Letakkan tangan yang lainnya diatas permukaan tempat tidur, dan gunakan untuk mendorong pada saat mengangkat
·         Minta klien untuk mengangkat secara bersamaan dengan anda, dengan mendorongkan kedua tangannya diatas permukaan tempat tidur. Angkat dengan menarik bahu klien dengan menggunakan tangan dan lengan anda, mendorongkan tangan anda yang satunya diatas permukaan tempat tidur, dan pindahkan berat badan anda dari kaki depan ke kaki belakang .
4.      Pastikan klien merasa nyaman dengan posisi yang anda berikan
5.      Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan

               D. Mindahkan klien dari tempat tidur ke kursi roda
Manfaat pemberian posisi pada klien adalah untuk mendukung kenyamanan klien,dapat membantu menurunkan kecemasan dan meningkatkan kerjasama klien.
                             Tujuan :
·         Menjalani prosedur perawatan tertentu
·         Dipindahkan ketempat atau ruangan tertentu
Persiapan alat :
·         Sarung tangan jika diperlukan
·         Kursi roda
Prosedur pelaksanaan
1.      Atur peralatan dengan tepat
·         Rendahkan posisi tempat tidur sampai pada posisi yang terendah sehingga kaki klien dapat menyentuh lantai, kunci semua roda tempat tidur
·         Letakkan kursi roda sejajar and sedekat mungkin dengan tempat tidur, kunci semua roda dari kursi roda
2.      Siapkan dan kaji klien
·         Bantu klien pada posisi duduk di tepi tempat tidur.
·         Kaji klien, apakah mengalami hipotensi postural sebelum memindahkannya dari tempat tidur
3.      Berikan instruksi yang jelas pada klien, minta klien untuk :
·         Bergerak kedepan dan duduk ditepi tempat tidur (agarpusat grafitasi klien dekat dengan perawat)
·         Condongkan tubuh kedepan mulai dari pinggul (menyiapkan posisi dada dan kepala pada arah pergerakan dan membawa pusat gravitasi klien secara langsung diatas landasan)
·         Letakkan kaki yang kuat di bawah tepi tempat tidur, sedangkan kaki yang lemah berada didepannya
·         Letakkan tangan klien diatas permukaan tempat tidur atau diatas kedua bahu perawat sehingga klien dapat mendorong tubuhnya sambil berdiri
4.      Siapkan posisi perawat dengan tepat
·         Berdiri tepat didepan klien, condongkan tubuh kedepan, fleksikan pinggul dan lutut serta pergelangan kaki. Lebarkan kaki anda, dengan satu kaki di depan dan yang lainnya di belakang. Jika memungkinkan, buatlah kaki klian sebagai cermin dari kaki perawat ( mencegah kehilangan keseimbangan selama pemindahan)
·          Lingkari punggung klien dengan kedua tangan perawat
·         Tegangkan otot gluteal, abminal, kaki dan lengan anda. Siap untuk melakukan pergerakan
5.      Bantu klien untuk berdiri kemudian bergerak bersama-sama kursi roda
·         Dalam tiga hitungan
a)     Minta klien untuk menghentak dengan bagian kaki belakang, kemudian menuju kaki bagian depan, ekstensikan persendian pada ektrimitas bawah dan dorong atau tarik dengan kedua tangan bersamaan dengan
b)     Perawat menarik dengan kaki bagian depan , menuju kaki bagian belakang, ektensikan persendian pada ektremitas bawah dan tarik klien tepat menuju pusat grafitasi perawat pada posisi berdiri.
·         Bantu klien pada posisi tegak untuk beberapa saat ( membantu perawat dank lien untuk menekstensikan persendian dan memastikan perawat bahwa klien dalam kondisi yang baik sebelum dipindahkan dari tempat tidur).
·         Bersama-sama memutar atau mengambil beberapa langkah menuju kursi roda
6.      Bantu klien untuk duduk
·         Minta klien untuk :
a)     Membelakangi kursi roda
b)     Meletakkan bagian kaki yang kuuat dibelakang kaki yang lemah (membantu menyangga berat tubuh pada saat pergerakan)
c)      Menjaga kaki yang lainnya tetap berada didepan
d)     Meletakkan kedua tangan diatas lengan kursi roda atau tetap pada bahu perawat
·         Berdiri tepat didepan klien. Letakkan satu kaki didepan dan kaki yang lainnya dibelakang
·         Tegakkan otot gluteal, abdominal dan lengan
·         Dalam tiga hitungan :
a)     Minta klien untuk menggeserberat tubuhnya dengan jalan memindahkannya ke kaki bagian belakang, merendahkan tubuh sampai pada bagian tepi dari kursi roda dengan merefleksikan persendian pada kaki, lengan, bersamaan dengan
b)     Perawat menggeser tubuhnya denganmelangkah kebelakang menggunakan kaki depan dan merendahkan klien sampai diatas kursi roda
7.      Pastikan keselamatan klien
·      Minta klien untuk menggeser duduknya sampai pada posisi yang paling aman dan nyaman
·      Turunkan tatakan kaki dan letakkan kedua kaki klien keatasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar